Kala pagi datang menyapa
Begitu indah kurasa
Terbentang sedikit demi sedikit
Cahanyanya di ufuk timur
Namun, dikala rindu ku ini menyapa
Tak mampu menahan seperti cahayanya
Ingin kuluapkan
Celoteh rindu akan menantimu
Berharap engkau akan menyapa
Dengan kata mesra
“sayang”
Aku masih menantimu
Masih menunggumu
Namun mentari pagi telah hilang
Berganti sinar senja yang tak kalah indahnya
Tapi, apa rinduku ini telah hilang
Belum dan takan hilang
Semakin menggebu-gebu merindukanmu
Menantimu
Dimana kini kau berada
Dimana kini kau singgah
Rasanya aku ingin menyapa
Dengan kata mesra
Yang senantiasa tak berbentuk rupa
Melainkan rasa dalam dada
Aku masih menantikamu.
BAGUSSSSSSSSSSSSSS
Makasih Mbayu 🙂
Aman berarti kalau masih menanti…. semoga juga masih dinanti…
waahhh … 😀
iya deh, semoga yah bunda 🙄
ekhem
Nah loh kenapa nung 🙄
Namun mentari pagi telah hilang
Berganti sinar senja yang tak kalah indahnya
Tapi, apa rinduku ini telah hilang,
Tetap bersyukur yaaa,
salam kenal
He’eh.. 😐
Salam kenal juga 😉
Menunggu itu, memang sangat menyenangkan 🙂
Tapi, kadang menyakitkan 😥
Dulunya saya juga merasa begitu, tapi sekarang tidak lagi 🙂
apa yang membuat de,ikian Mba ❓
Menanti siapa nih … ?
Hehee 😀
seseorang yang dinanti 😉
kok, kayaknya akhir2 ini puisinya galau-galau semua bro? 🙂
Nah loh bang 😛
gak bang seneng aja ngegalau meski enggak galau 😀
galau ya kak ?
Hmmmm 😐
enggak ko Ruri 🙂 cuma ingin buat posting gini aja 😀
selamat menanti 😀
Hehee 🙂
iya meski lama 😐
menanti mu..seperti menanti cahaya matahari yang ga pernah berhenti memberikan cahaya.
Begitu indah kurasa, tanpa sebuah rasa duka. aku pun menangis didalam jutaan air yang tumpah dari langit.
😀
heuuu romantissss 😀
Sosweeeeetttt 😀
Aku dataaaaaaaaaaaang. 😀
Bagus puisinya. 🙂
silahakan isi daftar formulirnya
haha mana mana mana? #lirik hati sebelah
😀
nihh… 😉 *nodorin hatinya
Selamat pagi sahabat.
Terima kasih atas puisinya yang menarik dan inspiratif
Jangan lupa mengikuti kontes Unggulan Indonesia Bersatu lho ya. Klik saja : http://tamanblogger.com/blogging/konteskuis/kontes-unggulan-indonesia-bersatu-cara-mencegah-dan-menanggulangi-tawuran
Terima kasih.
Salam hangat dari Surabaya
Iya pakde… Saya cari inspirasi dulu ya 🙂