Diusia saya yang baru menginjak 20 Tahun pada bulan Maret kemarin, tentunya sangat lah mustahil jika saya harus menjadi seorang Kepala Sekolah SMK atau pun Waka Kesiswaan maupun Administator/Keuangan. Ya, seperti yang beliau (Ketua Yayasan) bilang “kamu bagian keuangan”, tidak lama kemudian, “kamu lah Kepala Sekolahnya”. Dengan tegas saya hanya menjawab, “Bapak bergurau saja, saya nggak punya titel maupun pengalaman sebagai Administator maupun Kepala Sekolah” , setiap Ketua Yayasan menunjuk saya sebagai ini atau pun itu, saya ganya bilang demikian. Karena saya rasa belum sanggup memegang tanggung jawab itu. Kalau secara keserakahan mungkin saya akan bilang “Siap Pak” akan tetapi saya lebih memikirkan bagimana nanti kedepannya, sedangkan saya sendiri didaerah ini (Rajeg, Tangerang) bersetatuskan pendatang yang baru menginjak rumah dan lingkungan baru, bagaimana kedepannya konsolidasi dengan pihak-pihak sekolah yang lain untuk mendapatkan siswa/i yang masuk ke sekolahan ini.
Mereka bilang saya terlalu bodoh menolak itu semua. Tapi saya bilang, saya terlalu pintar menolaknya. Karena kalau tidak saya tolak mungkin sekolahan ini akan tutup buku nomor induk alias bangkrut. Bagaimana tidak, yang mengelolanya saja belum cukup pengalaman dibidang pendidikan.

Presentasi MTs Al-Falahiyah
Saya jadi ingat waktu kemarin pas presentasi ke sebuah sekolahan MTs. Dengan santai dan tenangnya saya menjelaskan tentang sekolahan kami meskipun sebelumnya grogi, tapi apa yang didapat siswa/i hanyalah bengoong tidak paham. Sampai-sampai dewan gurunya yang menjelaskan ulang, kata dia bahasa saya sulit dimengerti oleh anak didiknya. Pantas saja, orang itu kali pertama saya memberika penjelasan pada murid MTs/SMP.
Dari situlah saya berpikir bahwa tindakan penolakan yang saya ambil untuk saat ini benar.
Semangat buat kawan-kawan semua. “Selagi kita mau, niat, dan tentunya jujur, pastilah jalan itu akan terbuka sendiri tanpa harus kita meminta kunci untuk membukanya”.
Jangan sampek terlalu bodoh dan merasa terlalu pintar ya semoga mas romdoni semakin sukses nantinya 🙂
Amiin :), dan mohon keritik maupun sarannya kalau ada yang salah ya Mba Tetik 🙂
Yang penting jangan berhenti belajar. Suatu saat Dhonie akan siap dengan tanggung jawab itu.
Iya Bunda, Amiin 🙂
Good 🙂 Pilihan yang tepat :), mas btw itu foto sampean kah? 🙂 jadi takjub
Iya Mba, saya nggak salah pilih, berarti pinter dong ya (ngalem dewek) Hehee 😀
Iya Mba, waduh takjub nggak ketaksir gantenggya ya ;), emang lagi jelek itu Mbayu 😦 #khizzz..
waw!! ternyata kamu luar biasa pakde. dalam usia segitu udah ditawari jadi kepala sekolah. #salute
Ikh, pakde mah udah tua dong Mba :P, masih muda imut-imut sih 😉
Saya jadi iri, itu pekerjaan mulia. Terus jalani.
kunjungan perdana, salam kenal
salam kenal juga