Dalam lorong kehampaan berjejal seribu diam
Debur kenangan hadir dalam ruang kesunyian
Mendingin jiwaku, bersandar dikaki hujan waktu
Tubuhku membatu pilu.
Menanti sang cahaya, kembali menghangatkan jiwaku.
Akulah pohon dengan dedaunan rapuh
Mati bersama sakit merudung
Kemarau dihati kini kembali bertandang
Hujan yang kuhajatkan belum juga datang
Kini mimpiku menjelma menjadi batu berkarang
Syairku adalah keindahan dan kegelapan
Dari masa-masa yang kuciptakan
Diatas suka dan duka dunia
Diatas tawa dan air mata
Lembar demi lembar tercipta sebuah makna
Bait demi bait tersirat ukiran rasa
Duhai malam..
Dimanakah kuharus bersembunyi
Kemanakah kuharus berlari
Aku tak mampu membohongi diri
Aku tak sanggup menghindari, tajamnya rasa dihati
Kini hariku terkukung diruang sepi
Berharap cahaya itu niscaya bersinar kembali
Kata yang biasa terasa dalam nadi
Kata yang biasa aku tuliskan dengan
Perasaan,
Airmata ke ikhlasan,
Kini lenyap entah kemana seperti tertelan sang bumi.
Otot yang biasanya aku kerahkan
Pikiran yang aku biasanya lupakan akan kewarasaan
Kini lemah
Seperti manusia bodoh tak berakal
Aku Rapuh, begitu rapuh….
Aku Resah , begitu resah….
Aku Lemah, begitu lemah….
Aku Takut, begitu takut….
Kulukisa diamku pada kanvas malam
Tetap saja singgah bayangmu menengahi ruang kerinduan
Pada sepasang netra yang bergulat nanar
Menjelajah raut wajahmu
Ahh,
Purnama bersinar binar
Begitu datarkah kurentas sapa
Reinkarnasi membakar dada
Seraut lugu menyapu jelaga makna
Ranum bibirmu menengahi langit
Biduk kata menjuntai jumawa
Tegas kutatap paras bulan
Dan aku mencintaimu tanpa tanya
Bukan duka ku iba
Namun gejolak telah menjelajahi raga
Merasuk liar bagai api menyala
Akankah kisah ini berakhir…
ku tak ingin seprti itu.
yang ku ingin kisahku abadi.
walaupun jarak dan waktu memisahkan kami berdua.
tapi cinta kami tak kan lekang oleh apapun…
jika suatu saat nanti ku tak bisa memiliki dia lagi,
izinkanlah aku tuk selalu mengenang dirinya walau hanya sekejap saja…
jika aku esok telah Engkau ambil,
izinkanlah nafas do’anya selalu menemani tidurku yang panjang…
hingga surga mempertemukan kami berdua…
dan jika aku masih hidup izinkanlah aku selalu menikmati canda dan tawanya…
kini aku hanyalah lautan yang setia pada penghuninya,,,
yang akan selalu memberikan yang terbaik
agar dia yang telah singgah di hatiku tak merasa bosan
dengan cara ku mencintainya…
mungkin bagimu ini hanya sebaris kata indah,,,
tapi bagiku ini adalah sebaris do’a harapanku
Untukmu kepada-Nya…
Not Posted
Belum Ada Judul
Terlalu jauh untuk diharapkan
Terlalu jauh untuk diputuskan
Rasa yang telah terselubung dalam hati
tidak mampu untuk aku pungkiri
Bahwa aku mencintaimu,
Menyayangimu,
Mengasihimu,
Merindukanmu
Rasa ini begitu hampa ketika engkau tak ada
Rasa ini seperti mati ketika engkau tidak berucap
Terlalu jauh
Terbentang jarak dan waktu
Satu harapanku
Satu permintaanku
Satu hatimu
Berikalah kepadaku
Not Posted
Belum Ada Judul
Mentari telah terbit
Menyinari gelap kerinduan dalam hati
Riang…
Hati ini terasa begitu bahagia
Manakala dia dan aku ucap;
“Dinda/Kanda Kangen banget sama Kanda/Dinda”.
Hati ini berbunga
Mekar seperti tertetes embun pagi yang selalu menyejukan hati dan jiwa.
Terima kasih Tuhan
Engkau telah memberiku cahaya indah yang Engkau berikan kepadanya untuku.
Not Posted
Belum Ada Judul
Ikuti Hati & nadimu berbicara
Jangan terlena akan apa yang telah kuucap
Rasakan dalam sanubari & jiwa
jika memang aku menyayangimu selamnya
Aku bukan berucap
Aku hanya merasa
Gelisamu yang kian membara
Akan bayangan masalalu, paptut kau jadikan pertanda
Dan aku tak mampu berucap ketika engkau berkata
Biarlah hati yang merasa
apa dan bagaimana rasanya
Kesunguhan bukan lah sebuah impian semata
Kesungguhan aku jadikan sebuah rasa yang tersirat dalam jiwa
Mungkin sulit tuk kau percaya
Tapi memang ini apa adanya
Not Posted
Belum Ada Judul
Dalam lorong kehampaan berjejal seribu diam
Debur kenangan hadir dalam ruang kesunyian
Mendingin jiwaku, bersandar dikaki hujan waktu
Tubuhku membatu pilu.
Menanti sang cahaya, kembali menghangatkan jiwaku.
Akulah pohon dengan dedaunan rapuh
Mati bersama sakit merudung
Kemarau dihati kini kembali bertandang
Hujan yang kuhajatkan belum juga datang
Kini mimpiku menjelma menjadi batu berkarang
Syairku adalah keindahan dan kegelapan
Dari masa-masa yang kuciptakan
Diatas suka dan duka dunia
Diatas tawa dan air mata
Lembar demi lembar tercipta sebuah makna
Bait demi bait tersirat ukiran rasa
Duhai malam..
Dimanakah kuharus bersembunyi
Kemanakah kuharus berlari
Aku tak mampu membohongi diri
Aku tak sanggup menghindari, tajamnya rasa dihati
Kini hariku terkukung diruang sepi
Berharap cahaya itu niscaya bersinar kembali
good poetry 🙂 like it
thanks…
ini hanya ungkapan perasaan yang terikat seorang wanita nan jauh disana… 🙂
Not Posted
Belum Ada Judul
Not Posted
Belum Ada Judul
Aku yakin Senyummu akan kembali bersinar
Seperti sang matahari yang sesalu terbit di upuk timur
Senyum yang manis
Senyu ikhlas menghadapi semua
Aku yakin kau pasti bisa menghadapinya
Meski aku tak bisa disampingmu
Ijinkan rasa ini menemanimu
Setiap saat
Setiap waktu
Dikala engkau Bahagia, Luka, Sedih
Aku disini bersamamu
Ada untukmu
Semoga nda baik” aja & Cepet sembuh ya nda… 😡
Image
Not Posted
Belum Ada Judul
Kata yang biasa terasa dalam nadi
Kata yang biasa aku tuliskan dengan
Perasaan,
Airmata ke ikhlasan,
Kini lenyap entah kemana seperti tertelan sang bumi.
Otot yang biasanya aku kerahkan
Pikiran yang aku biasanya lupakan akan kewarasaan
Kini lemah
Seperti manusia bodoh tak berakal
Aku Rapuh, begitu rapuh….
Aku Resah , begitu resah….
Aku Lemah, begitu lemah….
Aku Takut, begitu takut….
Not Posted
Belum Ada Judul
Selamat istirahat sang bunga
semoga kau selalu didalam Lindungan-Nya
Terbitnya sinar matahari esok
seiring dengan mekarnya dirimu
Terbuka kelopak matamu
dan dunia indah menantimu dengan Rahmat-Nya
Semoga mimpi indah selalu menghampirimu
dan menemani dalam lelap tidurmu
Not Posted
Belum Ada Judul
Bukan ini yang ku mau
bukan ini yang ku do’a kan
bukan ini yang ku harapkan
apakah aku tak pantas menyayangimu
apakah aku tak pantas untuk mendapatkan kasihmu
apakah rasa ini kau kira hanya bualan semata
tidakkkkkkkkkkk…. >.<
ini nyata…
ini adanya..
ini isinya…
aku hanya menyayangimu karena-Nya….
apa salah..?
apa salah..?
Not Posted
Belum Ada Judul
Mengapa hidup sulit untuk diterka
Dulu seperti itu
Sekarang seperti ini
Dulu bisa
Sekarang …
Tuhan….
Apa ini jalan hidupku
Seperti ini adanya…?
Kadang aku tak mampu menerima semua ini
Garisan takdir yang Engkau goreskan
Not Posted
Selayang Pandang
DAN AKU MENCINTAIMU
Kulukisa diamku pada kanvas malam
Tetap saja singgah bayangmu menengahi ruang kerinduan
Pada sepasang netra yang bergulat nanar
Menjelajah raut wajahmu
Ahh,
Purnama bersinar binar
Begitu datarkah kurentas sapa
Reinkarnasi membakar dada
Seraut lugu menyapu jelaga makna
Ranum bibirmu menengahi langit
Biduk kata menjuntai jumawa
Tegas kutatap paras bulan
Dan aku mencintaimu tanpa tanya
Bukan duka ku iba
Namun gejolak telah menjelajahi raga
Merasuk liar bagai api menyala
andai
ku dapat lalui setiap malamku
dalm kebersamaan dengan mu
tiada kesepian yang ku rasa
malam malam ku
dalam penatian ku kan hadirmu selama ini
tuk cintaku
juga art kasih sayang ku
buatmu
ku kan selalu setia
dalam
penatian ini buatmu
kan ku panjat kan Doa
yang tulus
agar kau datang bersama cinta kasihmu buatku
ya
buatku..
karena ku yakin kau lah hidupku
dalam arti yang sesunggunya
Akankah kisah ini berakhir…
ku tak ingin seprti itu.
yang ku ingin kisahku abadi.
walaupun jarak dan waktu memisahkan kami berdua.
tapi cinta kami tak kan lekang oleh apapun…
jika suatu saat nanti ku tak bisa memiliki dia lagi,
izinkanlah aku tuk selalu mengenang dirinya walau hanya sekejap saja…
jika aku esok telah Engkau ambil,
izinkanlah nafas do’anya selalu menemani tidurku yang panjang…
hingga surga mempertemukan kami berdua…
dan jika aku masih hidup izinkanlah aku selalu menikmati canda dan tawanya…
kini aku hanyalah lautan yang setia pada penghuninya,,,
yang akan selalu memberikan yang terbaik
agar dia yang telah singgah di hatiku tak merasa bosan
dengan cara ku mencintainya…
mungkin bagimu ini hanya sebaris kata indah,,,
tapi bagiku ini adalah sebaris do’a harapanku
Untukmu kepada-Nya…
Not Posted
For health care regular amorous wins