[Tanpa Judul (Galau)]


Putar Dulu Lagunya….!!! 😉

Terkadang aku merasa bahwa aku tak pantas untuknya

Semakin lama semakin aku menyayanginya

Ke ikhlasan,

Ketakutan,

Kerinduan yang semakin mengada-ngada

Semakin pula aku merasa tak pantas mendampinginya

 

Dia adalah sang bunga

Lebih pantas terbasahi embun pagi yang jernih

Bukan lantas air hujan

Yang terkadang tak menentu di siang hari

 

Dia pantas untuk mekar

Seiring dengan senyum manis dibibirnya

Namun apakah aku pantas disampingnya

 

Apakah aku pantas…

Apakah aku pantas mendapatkan kasihsayangnya

 

Aku hanya manusia tak beguna

Tak mampu berbuat lebih untuknya

Tak mampu berbuat apa-apa

 

Aku hanyalah sekelopak daun kering

Terhampar rapuh tak beguna

Sedangkan dia…

Dia adalah sang bunga

 

Jangankan menjaganya,

Membahagiakannya

Untuk diriku sendiri saja

Rasanya aku belum mampu

 

Namun,

Tak bisa aku lenyapkan rasa dalam asaku ini

Rasa yang begitu menyayanginya 

mencintainya, merindunya, mengasihinya

Entah seperti apa bentuknya…!!!

Aku pun tak tahu

 

Tapi, itu yang aku rasa

Rasa yang begitu menyayanginya

Aku gak mau kehilangannya

Semoga Takdir berpihak kepadaku

Yang begitu mencintaninya

 

Bagi ku

Dirinyalah hidup ku

Aku tak tau harus bagimana

Aku begitu sayang kepadanya

 

Terimakasih Bunga

Engkau telah membuat hidup ku penuh warna,

Jika memang dirinya bukan milik ku

Aku tak bisa berbuat apa-apa

 

Mungkin akan sakit

Tapi, memang Aku tak bisa berbuat apa-apa

Meski bukan dengan ku didunia

Aku ingin nanti jika ada kehidupan yang lain

Aku ingin sekali hidup bersamanya

 

Aku hanya manusia tak beguna

Aku hanya bisa menyayanginya

Dengan segala kekurangan ku yang ada.

 

Muhamad Romdoni

53 thoughts on “[Tanpa Judul (Galau)]

  1. Hahaha…
    Lg galau nih ceritanya, sekarng lg melanda kau sobat

    Biar tak bisa memiliki kita bisa tuk saling menyapa ntu lebih indah dri permusuhan sob

    Cemungud kk 🙂

  2. kita boleh merendah tapi jangan terlalu merendahkan diri, syukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Dia pilihan kita saat ini memang yg terbaik menurut kita tapi belum tentu menurut Allah.
    So… Move on memperbaiki diri dan mempersiapkan diri menjemput yg akan hadir lebih baik dari dirinya.
    #hadup apaan nih?

  3. aku sukaa puisinya.. semua orang pasti hampir pernah meraskan hal yang sama Don.. mencintailah dengan tulus 🙂

    semangaatt!! 😀

Tinggalkan Balasan ke rurimadani12 Batalkan balasan